Mayat Teroris Bom Surabaya Tidak Bisa Dimakamkan Karena Sulit Mendapatkan Lahan

Mayat Teroris Bom Surabaya Tidak Bisa Dimakamkan Karena Sulit Mendapatkan Lahan

Kabar yang datang dari RS Bhayangkara Polda Jatim pagi hari ini membawa kabar yang miris terhadap 7 mayat teroris bos surabaya.

Polda Jatim yang telah mengkonformasikan jika Sebagian wayat yang sempat beberapa hari menginap di RS Bhayangkara kini telah di kebumikan.

Namun ada beberapa hal yang sangat sulit pada saat ingin menguburkan mayat tersebut, Kepala polda mengatakan jika proses pemakaman harus melalui proses yang begitu panjang hingga beberapa hari.

Dikarenakan beberapa tempat pemakaman umum (TPU) sempat menolak mayat tersebut. Sehingga dari pihak kepolisian sangat sulit untuk menemukan TPU yang mau menyediahkan lahan.

Sempat juga terjadi perdebatan dengan warga sekitar TPU, namun mereka tetap bersikeras jika TPU tersebut tidak bisa menerima mayat terorisme.

Sementara itu pihak kepolisan juga dibuat binggung dengan mayat tersebut yang akhirnya jika ada sebuah tempat di daerah Sidoarjo yang bisa menampung mayat.

ketujuh mayat tersebut langsung di bawah ke tempat pemakaman yang di kawal ketat oleh polisi. Tempat pemakanan yang ada di jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo yang memang di kususkan untuk pemakaman orang-orang yang tidak dikenali.

Namun masih ada beberapa kendala yang di hadapi oleh pihak kepolisian. Disaat sudah sampai di lokasi pemakaman, mereka hanya mendapatkan 3 lubang makam, sedangkan ada tujuh mayat yang harus di kebumikan.

Setelah mengalami perundingan, akhirnya ketujuh mayat tersebut di kubur kan secara bersamaan. Begitu sudah selesai berunding ketujuh mayat langsung di masukan kedalam lubang kubur yang terdiri dari dua mayat dua lubang dan 3 mayat satu lubang.

Hal tersebut terpasang di lakukan karena mengingat mayat yang sudah berada lama di RS Bhayangkara.